Kadin: Indonesia Perlu Roadmap Daya Saing

By Admin

nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat, bahwa peringkat daya saing Indonesia menurut Global Competitiveness Report mengalami penurunan pada 3 tahun terakhir, dari peringkat 34 dunia pada 2015 menjadi peringkat 37 pada 2016 dan kemudian menjadi peringkat 41 untuk tahun 2017. 

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan, nilai ekspor produk Indonesia yang tidak kunjung membaik secara signifikan dan daya beli konsumen yang terus turun dan tercemin dari lesunya perdagangan ritel membuat kita perlu prihatin dan secara bersama-sama berupaya meningkatkan daya saing perekonomian nasional. 

"Kemampuan daya saing perekonomian nasional, merupakan cerminan agregasi daya saing dunia usaha Indonesia perlu mendapat perhatian serius agar dunia usaha dan perekonomian nasional Indonesia mampu bertahan. Juga agar kembali tumbuh pesat untuk menjadi pemain utama pada perekonomian dunia," ujarnya dalam diskusi bertajuk Upaya Membangun Daya Saing Secara Komprehensif di Menara Kadin Jakarta pekan lalu.

Ia menuturkan, dibutuhkan kebijakan dan langkah tindak yang stratejik, terpadu dan berkelanjutan. 

"Adapun beberapa poin strategis yang nantinya termaktub di Buku Rekomendasi Peningkatan Daya Saing yakni yang pertama, perlu dilakukan komparasi kebijakan peningkatan daya saing dengan negara-negara lain," imbuhnya. 

Ia melanjutkan, hal kedua yang perlu disusun adalah roadmap peningkatan daya saing yang stratejik, terpadu dan berkelanjutan. 

Ketiga, perlunya dibentuk tim terpadu nasional yang mengelola peningkatan daya saing secara terpadu dan berkelanjutan. 

Keempat, Perlunya pengikutsertaan dan pemberdayaan pelaku usaha Indonesia dalam peningkatan daya saing nasional termasuk melalui sinergi antar pelaku usaha. 

"Dan terakhir, perlu adanya, dikembangkan ekosistem peningkatan daya saing nasional yang mengikut sertakan pemerintah, dunia usaha, dunia pendidikan dan pemerintah daerah," pungkas Benny.